We use affiliate links. If you purchase something using one of these links, we may receive compensation or commission.
Ketika saya membaca artikel di facebook yang meberitakan tentang seorang wanita yang harus dibawa kerumah sakit akibat mengenakan celana Jeans ketat, saya menjadi penasaran bagaimana hal itu bisa terjadi, apakah benar celana Jeans ketat atau lebih trendnyadisebut dengan Skinny Jeans bisa membahayakan orang yang memakainya ? Jangan terlalu berprasangka dulu. Apakah benar celana Jeans ketat begitu berbahayanya sampai harus di besar besarkan.
Seorang wanita yang yang tidak disebutkan namanya kemudian dikenal sebagai “korban fashion” oleh seorang dokter yang menangani masalah tersebut dan kemudian mempublikasikannya di the BMJ. Kondisi sebenarnya adalah Wanita itu terkena kerusakan saraf akibat berjongkok sepanjang hari (sama seperti kasus sebelumnya tentang buruh pemetik Strawberry juga mengalami hal yang serupa) dan celana Jeans hanya menambah parah kondisi tersebut karena Komplikasi dari masalah dari awal sudah terjadi yang kemudian timbul pembengkakan karena celana Jeansnya terlalu ketat sehingga menyebabkan kerusakan syaraf ke dua.
Yang tidak saya mengerti mengapa cerita yang berkembang selanjutnya adalah peringatan mengenai celana Jeans ketat yang sedang trendi, bukan peringatan tentang bahaya berjongkok sepanjang hari harusnya lebih ramai. Bila memang Skinny Jeans yang jadi masalah karena terlalu ketat coba anda perhatikan lagi kaki Anda yang mati rasa atau saat mengenakan gips/verban yang mengikat erat kulit Anda sendiri (yang seharusnya ini juga bisa jadi biang masalah) namun faktanya malah kita menyangkut pautkan mengenai gaya berbusana yang dianggap bodoh (terutama wanita yang sering menggenakannya) berakibat bisa membahayakan kesehatan Anda.
Dan bila memang celana Jeans ketat alias Skinny Jeans menjadi masalah utama kesehatan maka akan banyak orang yang jatuh terkapar di trotoar setiap harinya kan ?
Silahkan baca link dibawah ini untuk informasi lebih lanjut mengenai bahaya penyakit yang terjadi dikira karena cara berpakaian yang salah.