Membuat jurnal kehidupan sehari-hari, mungkin terdengar sangat sepele, namun ketika dimulai, kebuntuan ide pun melanda. Padahal hanya dengan menulis jurnal, membantu kerja otak agar lebih kreatif.
Jurnal, ini adalah cara bagaimana menuliskan pikiran dan perasaan agar bisa dipahami dengan lebih jelas. Terutama bagi yang berjuang dengan stres, depresi atau bahkan kecemasan yang melanda, membuatnya akan menjadi ide bagus untuk ditulis. Bahkan bisa membantu untuk mengendalikan emosi dan meningkatkan kesehatan mental. Selain itu, dengan menulis jurnal rahasia bisa terjaga, dibandingkan bila mengutarakannya kepada teman dekat ataupun orang lain.
Bagaimana Cara menulis jurnal
Menulis jurnal, bisa menjadi pekerjaan yang sangat membosankan untuk pertama kalinya. Bayangkan, saat pertama kali dihadapkan pada selembar kertas kosong, yang pertama kali muncul di pikiran adalah, apa yang harus saya tulis, apa yang harus saya lakukan selanjutnya?
Pertanyaan-pertanyaan diatas tidak akan muncul, bila anda sudah terbiasa dengannya. Karena jurnal bisa membantu menciptakan ide-ide baru, serta memberikan pengalaman dalam menjurnal suatu peristiwa atau pengalaman yang menurut kita berharga, sebagai langkah awal menulis apa yang menjadi tujuan, setiap hari.
- Membuat catatan harian
- Jurnal tiga hal yang disyukuri setiap hari.
- Jurnal masalah yang menghantui.
- Jurnal stres yang mengganggu.
- Jurnal jawaban dari “Hal terbaik apa, yang terjadi hari ini?” setiap malam sebelum tidur.
Bila itu dilakukan setiap hari, akan berubah menjadi kebiasaan dan akan menjadi ketagihan, untuk tetap menulis bahkan untuk dijadikan sebuah blog.
Namun, semuanya tidak akan berguna, tanpa ada langkah awal. Tentunya diawali, dengan semangat untuk memulainya.
1. Meluangkan waktu untuk sendiri.
Teknik terbaik untuk tidak cepat bosan atau menyerah adalah, dengan meluangkan setidaknya 10 menit per hari untuk menulis, idealnya dilakukan setiap hari sampai merasa terbiasa dan bisa tingkatkan waktunya. awalnya memnag tidak mudah, namun trik ini cukup membantu saya untuk mulai menulis jurnal. Siapkan buku jurnal atau cukup hanya dengan selembar kertas kosong diatas meja beserta pensil ataupun alat tulis lainnya untuk memulainya.
Tunggu sampai beberapa menit, ide kreatif pasti akan muncul untuk mengisi lembar kertas kosong tersebut, hal ini juga sering saya lakukan bila mengalami kebuntuan ide, saat menulis blog.
2. Jangan takut untuk tidak menulis.
Mulai dengan sedikit berfikir, sehingga tidak akan merasa terbebani. Ingat bahwa Anda sedang tidak membuat sebuah maha karya, sehingga merasa takut ada yang salah atau takut untuk tidak bisa menulis.
Merasa hidup Anda biasa-biasa saja, sehingga berpikir tidak ada yang patut untuk di tulis, akan tetapi bila mau sedikit berusaha, cukup tuliskan apa yang ingin ditulis dan menyadari akan ada banyak peristiwa dan pengalaman menarik yang bisa didapatkan setiap hari.
Contoh, pertama kali saya membuat jurnal seperti ini:
Tanggal 23.05.2021
12:15 | Saya bingung, apa yang seharusnya saya tulis? |
03:45 | Penasaran dengan jurnal, jadi saya iseng-iseng menulis. |
21:00 | Di WA teman, mau diajak nonton besok siang jam 12, sudah dibelikan tiket. |
Akhirnya, setelah hari pertama yang berat, saya mulai terbiasa untuk menulis jurnal dan memiliki perasaan “Ya, saya bisa berkarya.”
3. Hindari Jurnal dengan komputer.
Dari pengalaman menulis, untuk pemula lebih baik menggunakan, buku jurnal atau notebook, buku tulis biasa juga bisa, dibandingkan secara langsung menggunakan komputer, yang bertujuan untuk menghemat kertas. Selain membuat mata cepat lelah, perasaan seperti sedang ditunggu sesuatu, malah akan membuat grogi saat di depan komputer.
4. Jadilah Kolektor
Jangan takut memiliki banyak coretan atau jurnal Anda menjadi kotor, buatlah semenarik mungkin, jadilah seorang artis yang memberikan nilai seni, dengan menambahkan hiasan atau gambar-gambar yang menarik seperti foto yang berkesan di hari tersebut, atau mungkin potongan dari tiket nonton pertama kali bersama pacar yang collectable, siapa yang tahu?
5. Buat Jurnal Anda Berharga
Banyak orang yang enggan, mengeluarkan banyak uang untuk membeli sebuah Notebook yang bagus, karena takut untuk merusaknya, hal ini bisa dimengerti. Sebagian orang suka dengan yang bersampul kulit sehingga terlihat lebih elegan, dengan alasan agar terpacu untuk tidak membiarkan halamnya tetap kosong, karena sudah membeli mahal jurnal tersebut.
Jurnal adalah sesuatu yang berharga, karena apa yang keluar dari pikiran Anda akan tertuang di dalamnya. Memiliki perasaan, tidak ingin koleksi yang berharga tersebut hilang atau rusak, karena sudah seperti bagian dari diri.
6. Buat Jurnal Secara acak
Ketika sedang menulis, kemudian tiba-tiba teringat ada hal yang terlewatkan, jangan takut untuk menuliskannya di halaman selanjutnya. Biarkan semuanya mengalir ke dalamnya, tanpa harus banyak campur tangan sehingga terlihat beragam dan natural. Sangat manusiawi menjadi pelupa, itu sebabnya kita belajar menulis apa yang sedang terjadi untuk merekamnya.
7. Berani Mencoba Munulis Jurnal
Tidak perlu harus diuji coba, disini kita tidak sedang membuat sebuah prediksi, mengenai apa yang akan terjadi, melainkan melihat apa yang bakal terjadi dan dengan hasil yang tidak bisa kita harapkan. Tentunya hal tersebut bisa menjadi suatu pengalaman yang menarik.
Dengan teratur menulis, ini akan membantu untuk menciptakan keteraturan saat dunia yang Anda rasakan sedang kacau.mengenal diri sendiri dengan mengungkapkan ketakutan, pikiran dan perasaan yang paling pribadi.
Lihatlah, bahwa waktu menulis sebagai relaksasi pribadi. Ini adalah waktu dimana Anda bisa menghilangkan stress dan bersantai. Menulis di tempat yang santai dan menenangkan, mungkin ditemani dengan secangkir kopi ataupun teh.