We might receive a referral fee if you purchase after clicking on one of our website's links. Due to the lack of sponsorships or commercials, it continues to be entirely reader-supported. Appreciate your support!
Memiliki usaha sendiri, dengan mendirikan bisnis online shop, serius dalam mengelolanya adalah impian waktu itu. Pengalaman belanja di online shop, sampai menjadi korban penipuan adalah nilai penting, kenapa penulis harus mulai membuatnya.
Online shop yang pernah penulis buat ini, sudah berusia lima tahun lebih, memberikan pemasukan yang lumayan waktu itu, namun kesibukan bekerja membuat online shop ini harus ditelantarkan. Sekarang apa yang penulis kepikiran, untuk membukanya kembali. Ide untuk membuka kembali online shop, bisa jadi hal yang menarik untuk disampaikan kepada para pembaca.
Modal Online Shop
Untuk mendirikan sebuah online shop, memang tidak membutuhkan tempat fisik berupa gedung khusus (kecuali bila nantinya ada kemajuan) untuk menyimpan barang. Namun beberapa rak untuk menyimpan barang yang ingin dijual sudah cukup. Selain komputer (ponsel) untuk terhubung dengan online shop, juga jaringan internet yang cukup stabil menjadi prasyarat untuk bisa memulai bisnis ini. Selanjutnya hal-hal ini yang dibutuhkan untuk membangun sebuah brand adalah.
- Niche
- Produk
- Supplier
- Nama Toko
- Platform ecommerce
- Gerbang Pembayaran
- SEO
- Reputasi
- Jangan Menyerah
Untuk point nomor lima dan enam, bisa dilewati apabila pembaca ikut dalam salah satu marketplace, yang tentunya mereka sudah memberikan kemudahan untuk hal ini. Disini pembaca bisa menentukan untuk menjadi reseller, ataupun dropshipping, yang tentunya punya kelebihan kekurangan masing-masing. Bila pembaca memiliki sendiri produk yang dijual, tentunya tidak ada kendala, karena mengetahui kondisi barang secara langsung.
Waktu Operasional Toko
Banyak orang yang mengatakan cukup waktu dua jam sehari, bisa menghasilkan pemasukan yang tinggi. Namun, faktanya tidak seperti itu ferguso. Merintis sebuah online shop, bisa menjadi pekerjaan yang cukup merepotkan terutama bila semuanya dilakukan sendiri, namun bukan berarti mustahil untuk dilakukan sendiri.
Harus diakui, berjualan online membutuhkan banyak waktu, kita tidak bisa hanya duduk menunggu pesanan datang, selanjutnya cuek dengan pertanyaan konsumen seputar produk yang kita pajang di marketplace.
Harus ingat bahwa online shop adalah bidang usaha, yang menyangkut kepercayaan pelanggan, Perkembangan Online shop atau e-commerce memang sangat pesat, hal ini dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup masyarakat, yang ingin segala sesuatunya bergerak lebih cepat. Bayangkan kalau dulu kita pesan barang melalui aplikasi messenger, kemudian ketemuan di suatu tempat yang disepakati untuk mengambil barang, untuk menghasilkan satu transaksi penjualan produk, tentunya akan memakan banyak waktu, bagi pembeli maupun penjual agar bisa bertemu.
Sekarang dengan banyaknya marketplace online, penjual dipermudah untuk memajang barang dan menjual ke konsumen, tanpa harus bertemu muka dengan konsumen sendiri, menggunakan jasa kurir pembeli bisa mendapatkan barang yang diinginkan, tanpa harus keluar rumah, dan sudah banyak penjual, yang meraup keuntungan setelah melihat prospek ini.
Online Shop Vs Offline Shop
Berbelanja akan dianggap menguntungkan apabila, mendapatkan barang yang diinginkan, meskipun harus menukarnya dengan imbalan uang. Tetapi kegembiraan yang didapat setara dengan nilai uang yang sudah dikeluarkan. Ada dua jenis cara berbelanja, yaitu Yaitu belanja online dan offline. Belanja offline adalah cara belanja tradisional yang hadir di konter atau toko atau toko. Sedangkan belanja online adalah membeli apapun melalui jaringan internet.
Manfaat Belanja Online
- Belanja dari rumah, belanja online memberikan pengalaman terbaik membeli sesuatu langsung dari rumah. Tanpa harus keluar terlebih dahulu ke pasar. Beli kapan saja, dari mana saja.
- Menghemat Uang, dengan banyaknya penawaran menarik, diskon, dan kupon, pembeli online akan menghemat banyak uang. Juga, melalui penawaran musim panas, penawaran musim dingin, dan acara obral akan selalu ada.
- Lebih banyak pilihan, hanya dengan menavigasi halaman web, dari berbagai situs web yang berbeda, bisa memilih produk yang ditawarkan, dengan membaca terlebih dahulu, ragam ulasan dengan cermat dan bijak.
- Kemudahan pengembalian dan pembatalan barang, disini konsumen bisa membatalkan produk, yang dipesan secara online, atau mengembalikannya, apabila merasa tidak memenuhi harapan.
- Tidak ada tekanan untuk membeli, bila belanja offline, mungkin akan mengalami namanya tekanan untuk membeli produk. Dengan membeli online pembaca akan merasa bebas menentukan pilihan.
- Gratis ongkos kirim serta biaya pengiriman yang murah, bila perlu mengirim atau membawa barang besar serta berat, tentunya akan bermasalah bila tidak memiliki transportasi sendiri, untuk mengangkutnya. Namun dalam belanja online, mereka akan mengirimkan barang ke tempat yang sudah di rekomendasikan.
- Hemat waktu, lelah berdiri dalam antrian berjam-jam untuk membeli suatu produk. Tidak perlu lagi menunggu, bahkan di restoran dan gedung bioskop, reservasi dan kemudahan membeli tiket di awal, menjadi hal yang bisa pembaca tentukan sendiri.
- Aman dari kerumunan, sangat penting untuk tidak pergi ke tempat ramai, yang mungkin menjadikan korban pencopetan juga. Jadi, aman untuk berbelanja online tanpa harus berada di keramaian.
- Mudah dibandingkan, buka beberapa halaman web toko online dan bandingkan produk yang ingin dibeli, satu sama lain dan dengan beberapa opsi lainnya. Baca dan perhatikan ulasan yang ada, bagaimana perbandingannya dan putuskan mana yang akan dibeli.
- Beberapa opsi pembayaran, Fitur penting lainnya dari belanja online adalah kemudahan untuk mengakses banyak pilihan pembayaran atau bisa memilih opsi cash-on-delivery bila tidak merasa aman dengan opsi pembayaran internet.
10 Manfaat Belanja Offline
- Barang langsung diterima, pergi ke toko dan dapatkan apa yang diinginkan tanpa penundaan. Tidak perlu menunggu 5 sampai 7 hari untuk mendapatkan produk yang diinginkan, seperti yang terjadi ketika sedang berbelanja online.
- Pilih berdasarkan pengalaman, Sentuh dan rasakan produknya terlebih dahulu, ketahui bagaimana rasanya. Belanja online tidak memberikan opsi ini.
- Pengembalian Barang, mengembalikan produk apa pun mudah dalam belanja offline, karena mendapatkan produk tanpa adanya penundaan.
- Kepuasan berbelanja, Mendapatkan kepuasan saat berbelanja bersama dengan teman atau keluarga. Pembaca tidak akan pernah mendapatkan kepuasan atau kegembiraan itu dalam belanja online.
- Rekomendasi pribadi dari staf, ketika berbelanja online, dibutuhkan banyak waktu untuk meneliti sebelum membeli produk apa pun. Tetapi ketika berbelanja offline, beberapa staf menangani banyak pelanggan setiap hari dan tahu apa yang cocok untuk mereka. Jadi dapatkan rekomendasi yang dipersonalisasi dari mereka, sebelum membeli sesuatu secara sembarangan.
- Ketersediaan Stock, Kebutuhan sehari-hari dan mendesak seperti sayuran, obat-obatan melayani belanja offline, pergi dan beli segera.
- Bayar dengan uang tunai atau opsi lain, mereka memberikan kesempatan untuk membayar dengan uang tunai atau opsi lain. Ini memungkinkan orang untuk membeli lebih banyak secara barang.
- Pembayaran, dalam pembayaran lebih aman, karena bila tidak menerima barang maka tidak perlu untuk dibayar.
- Ukuran dan pas, Pilih item sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Jika diperlukan dengan mencoba produk di berbagai toko terlebih dahulu, untuk mendapatkan produk yang diinginkan.
- Tidak dibutuhkan aplikasi, Banyak orang di dunia ini, terutama pedesaan dan buta huruf, tidak mendapatkan akses ke ponsel atau internet. Jadi, belanja offline adalah pilihan terbaik bagi mereka untuk mendapatkan barang yang diinginkan tanpa harus menghadapi masalah.
Interaksi Dengan Konsumen
Dari pengalaman membeli produk online, banyak penjual yang masih memperlakukan toko onlinenya layaknya toko offline, dengan tidak memberikan deskripsi produk sejelas-jelasnya. Dengan sindiran, apabila tidak membeli produk mereka, sebaiknya jangan banyak bertanya-tanya.
Mereka lupa bahwa konsumen tidak melihat produknya secara langsung, yang bisa saja mereka merasa ragu ketika ingin menekan tombol beli. Para penjual online ini mungkin juga lupa bahwa tombol pesan bukan hanya sebagai pelengkap online shop melainkan sebagai jembatan antara penjual dan pembeli untuk bisa lebih berinteraksi.
Sebaiknya kita mencermati kata-kata dari Jack Ma, founder and executive chairman of Alibaba Group ini mungkin ada benarnya.
When doing sales, the first people who will trust you will be strangers, friends will be shielding against you, fair-weather friends will distance from you. The family will look down upon you. The day you finally succeed, paying the bill for every get-together dinner, entertainment, you will realize: everyone else is present except the strangers.
Do you get the meaning of this?
Selanjutnya menggapa penulis mau kembali untuk membuka online shopnya yang sudah berdebu ini, hal ini karena rasa penasaran, setelah membaca mengenai strategi marketing yang sering penulis baca. Dengan kata lain, ingin menerapkan ilmu tersebut secara langsung, dengan begitu akan mengetahui kelemahan dan kekuatan dari strategi marketing tersebut langsung di pasar.
Akhir Kata
Zaman sekarang, semua orang mampu memiliki online shop dengan mudah, melalui banyak marketplace yang ada. namun ,memiliki online shop yang terpisah dari marketplace itu hal lain, (nanti kita lanjutkan di artikel lain). Selama pandemi ini, membuat hampir semua yang bergerak di bidang penjualan produk, mau tidak mau mereka harus memiliki online shop, demi menjaga kelangsungan usahanya.
Online shop juga menjadi alternatif bagi mereka yang mengalami pemberhentian kerja, yang ingin berusaha namun memiliki modal yang kecil. Mungkin tidak terlalu banyak berharap cepat mengembalikan modal. Namun setidaknya selalu ada harapan untuk lebih berkembang.
Selain itu mungkin dari pengalaman yang didapat penulis bisa membuat garis besarnya sebagai bahan tulisan di blog penulis ini. Padahal rencananya dibandingkan mengurus online shop yang membutuhkan kesabaran, penulis lebih menyukai untuk membangun sebuah blog dan bereksperimen menulis beberapa cerita dan pengalaman pribadi penulis.