We might receive a referral fee if you purchase after clicking on one of our website's links. Due to the lack of sponsorships or commercials, it continues to be entirely reader-supported. Appreciate your support!
Memiliki hewan peliharaan, mampu membantu pembentukan ikatan kepercayaan antara manusia dan hewan.
Hewan peliharaan memiliki ikatan emosional yang dirasakan oleh juga pemilik, mungkin juga tidak terlepas dari jenis yang terlibat, namun perasaan mereka terhadap pemiliknya akan sangat berbeda dari satu spesies ke spesies lainnya.
Hewan peliharaan, sebagian orang akan merasa direpotkan bahkan dianggap sebagai beban. Teman-teman saya juga sering bertanya kenapa saya suka memelihara mereka, terutama dalam kondisi tinggal di tempat kos ? Mungkin karena saya menyukai hewan.
Tentunya saja jawabannya tidak sesimple itu, karena menurut pendapat saya pribadi, manusia dan hewan sudah punya ikatan khusus, Sebagian orang akan melihat mereka sebagai santapan dan sebagian melihatnya sebagai teman, ini adalah dua hal yang berbeda namun memiliki arti yang sama yaitu adanya ikatan antara manusia dan hewan.
Pengalaman Memelihara Hewan
Baiklah, saya ceritakan sedikit pengalaman saya dalam merawat mereka sebagai teman, sudah dari kecil saya memang menyukai hewan, baik kucing, ikan, kelinci, ayam, anjing bahkan ketika tetangga saya memiliki kambing pun, setiap hari saya pasti berkunjung hanya sekedar untuk bisa memberi mereka makan dan bermain sebentar.
Semenjak pindah dari rumah untuk belajar mandiri dengan indekos. Awalnya merasa biasa saja namun lama-kelamaan, suasana yang sepi karena tetangga indekos kanan dan kiri sibuk bekerja dan malam baru datang.
Akhirnya saya mulai memutuskan untuk mencoba memelihara hewan yang menurut saya mudah diurus serta tidak mengganggu tetangga dan “ssttt”, pastinya tanpa sepengetahuan ibu kos.
Karena Anjing Terlalu Lucu
Anjing adalah pilihan utama sebagai hewan domestik, karena sudah terbiasa untuk merawatnya di rumah, pastinya tidak akan merepotkan kedepannya karena cukup mudah untuk dirawat. Namun belajar dari pengalaman sebelumnya, biasanya anjing kecil memiliki kebiasan menangis kalau ditinggal lama, dan ini akan berakibat mengganggu tetangga yang otomatis bisa di depak oleh ibu kos. Jadi sekali lagi katakan tidak untuk anjing, karena kau terlalu lucu untuk di kos.
Hewan Mistik
Binatang mistik adalah pilihan kedua, yaitu kucing hitam. Dari dulu ingin punya kucing yang berwarna hitam, meskipun sebelumnya sudah punya kucing jantan belang tiga yang menurut mitos, mampu membawa keberuntungan bagi pemiliknya. Namun sayang belum beranjak dewasa sudah dimakan oleh induknya.
Mitos di sekitar cerita kucing hitam, dulu saya memiliki pengalaman seram dan aneh dengan kucing jenis anggora berwarna hitam di tempat magang. Kucing bukanlah jenis hewan yang suka dikurung, mereka suka nongkrong dimana aja, bahkan buang air dimana-mana bila tidak dididik dengan baik, meskipun mereka punya insting untuk selalu membersihkan diri setiap waktu. Kemungkinan beruntung merawat kucing sangat kecil ditempat kos.
Hewan Eksotis
Hewan eksotis seperti Ular dan pengalaman sering terganggu dengan image ular yang ada dimana-mana membuat saya berusaha untuk melawan phobia saya dengan keinginan untuk memeliharanya. Ular hewan yang tak perlu banyak perawatan dan mudah untuk di letakkan di aquarium kaca tergantung ukurannya, tapi sayangnya mereka juga type yang mudah menyelinap bila tidak dijaga dengan baik. Tak elok menemukan mereka sedang berkunjung ke kamar tetangga sebelah, tidak baik untuk kesehatan ular itu sendiri.
Hewan Fantastis
Setelah dipikir dengan dalam baik dan buruknya, Akhirnya pilihannnya jatuh kepada landak mini, dibekali buku sukses merawat landak, dan disayang oleh Ibu kos akhirnya saya beranikan diri untuk memulainya.
Landak mini, banyak yang menyarankan usia mulai mengadopsinya ketika mereka berumur satu setengah bulan atau maksimal dua bulan, hal ini diperlukan untuk memudahkan saya, membantu membentuk karakter si landak sejak dini. Mereka cukup cerdas walau tak seperti anjing, mereka merupakan makhluk malam yang bisa diajarkan untuk buang kotoran dan menjaga kebersihan diri.
Kebersamaan Dengan Hewan Fantastis
Awal perawatannya memang tidak mudah, karena saya harus berusaha meluangkan waktu untuk bermain bersama mereka, setiap hari untuk membantu menumbuhkan karakternya.
Setelah beberapa waktu berinteraksi kurang lebih dalam waktu satu bulan, mereka bisa mengerti kalau ingin ikut tidur di kasur harus dalam kondisi bersih, tidak boleh pipis dan buang kotoran sembarangan.
Mereka sekali suka untuk diusap-usap perutnya dan apabila mereka merasa lapar atau ingin buang kotoran, saya pasti segera dibangunkan dengan cara menggaruk-garuk lengan bahkan bila perlu akan menggigit saya supaya terbangun.
Landak tipe hewan yang tidak banyak bersuara, bahkan sangat jarang mereka mengeluarkan suara, kecuali tertawa atau sedang kesakitan, mereka lebih banyak berbicara menggunakan telepati dan empati, bagaimana bisa, tentunya ini rahasia gelap mereka.
Memelihara hewan di tempat indekos memang tidak mudah karena selain banyak tantangannya juga resiko dikeluarkan, namun ikatan emosional mampu menepiskan ketakutan tersebut.
Kesimpulan
Banyak hewan yang ditangkarkan, atau mereka yang hidup berhimpitan menunggu pembeli untuk segera mengadopsi mereka, serta mau memberikan kehidupan yang layak dan juga kasih sayang.
Mereka secara tidak langsung mengajarkan kepada saya, bagaimana caranya bertanggung jawab, yang awalnya memang tidak mudah dan akan sangat menyita waktu namun hal tersebut berangsur-angsur lebih mudah dengan berjalannya waktu.