We might receive a referral fee if you purchase after clicking on one of our website's links. Due to the lack of sponsorships or commercials, it continues to be entirely reader-supported. Appreciate your support!
Ini tidak ada hubungannya dengan segitiga sama kaki, sama tetangga. Melainkan berhubungan dengan segitiga kematian, yang terletak pada wajah semua orang, dan bagaimana cara mengetahuinya.
Ngupil Mungkin tidak ada hubungannya secara langsung, namun bisa menjadi penyebab. Penulis bukanlah ahli kesehatan maupun dokter kulit, namun ada yang membuat Penulis lebih peduli, mengenai bahayanya memencet jerawat terutama di hidung, sehingga kesalahan yang Penulis buat tidak terjadi juga kepada orang lain.
Yang kita bahas kali ini merupakan area keramat yang seharusnya diberikan perhatian lebih agar tidak memicu masalah yang serius dikemudian hari, segitiga kematian ini bisa kita ditemukan di wajah, pembaca mungkin tidak akan menemukannya meskipun sudah berkaca seharian tapi itu memang ada disana.
Kedengarannya memang sangat dramatis dan menyeramkan, tapi apakah faktanya memang demikian?
Baiklah, kita coba untuk membuat bentuk segitiga dengan menggunakan jari telunjuk dan Ibu jari, kemudian tempelkan hidung dibawa Jari telunjuk, Nah itulah segitiga maut, zona keramat yang harus mendapat perhatian lebih bagi pembaca.
Membuat wilayah keramat ini begitu pantang untuk diapa-apakan, karena adanya pembuluh darah vena yang terhubung langsung ke otak, sehingga bila terjadi infeksi akan memiliki risiko bakteri dan virus segera menyebar dengan cepat bahkan hingga ke pusat sistem saraf.
Kondisi ini dinamakan thrombosis sinus cavernosus, yaitu keadaan di mana terjadinya penggumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah ke otak dan di belakang soket mata. Bila tidak segera ditangani, maka infeksi yang terjadi pada area ini bisa menimbulkan resiko pada kelumpuhan, kebutaan hingga kematian.
Memencet jerawat, ngupil, mengorek bekas luka di wajah, mencabut bulu-bulu hidung dan sebagainya yang dilakukan di area ini bisa menyebabkan kerusakan jaringan kulit dan menyebabkan infeksi seperti:
- Furunkel (bisul, yang diakibatkan infeksi pada folikel rambut)
- Selulitis (lapisan kulit yang terinfeksi)
Perlu diketahui saat ini, banyak infeksi bakteri yang lebih sulit untuk diobati karena resistensi antibiotik, terutama jenis infeksi Staph (Staphylococcal) yang mampu melubangi kulit yang terinfeksi. Jadi yang terbaik adalah bagaimana cara untuk mencegahnya.
Walau ada kemungkinan pembaca sudah diberitahu sejak dini, resiko yang terjadi bila berusaha untuk memencet jerawat, ngupil atau mengorek-ngorek bekas cacar air diwajah, yang bisa mengakibatkan jaringan parut, tapi apakah itu akan menghentikan langkah tangan jahil pembaca untuk tidak berulah?
Jangan Ngupil Dulu, Mari Belajar Dari Contoh Kasus
Saatnya kita belajar dari kasus yang dialami oleh Katie Wright, yang akan membuat pembaca berpikir dua kali untuk mulai nakal menggerakan jari-jari untuk memencet jerawat, ngupil atau semua hal yang yang berhubungan dengan area keramat di muka.
Infeksi yang dialami oleh Katie Wright, adalah jenis infeksi yang bisa mematikan bila dia tidak segera mendapatkan perawatan dengan cepat, karena punya resiko besar untuk bisa menyebar ke otak atau mata yang bisa mengakibatkan kebutaan.
Dokter sudah mulai memberikan perhatian khusus pada infeksi di area segitiga ini, karena infeksi tersebut bisa dengan cepat menjadi parah bahkan bisa menimbulkan kematian, dan Infeksi Staph adalah salah satu jenis infeksi yang paling umum terjadi pada area ini, bakteri bisa dengan cepat memasuki tubuh dan menyebabkan infeksi, dan karena kedekatannya dengan bagian yang rentan dari otak, infeksi bisa menyebabkan komplikasi yang serius dengan cepat.
Semuanya tergantung pada saraf mana yang terinfeksi, bisa menyebabkan kelumpuhan di beberapa bagian wajah pembaca, termasuk kelopak mata dan mulut, dan fungsi motorik juga dapat terganggu, kehilangan penglihatan juga bisa terjadi.
Kulit di sekitar area wajah, terutama di segitiga kematian, adalah garis pertahanan pertama dalam melawan bakteri yang menyerang. Mulut dan hidung pembaca Penuh dengan bakteri, tetapi tubuh dirancang untuk melindungi mereka. Bila kemudian tangan pembaca memecahkan penghalang, saat itulah segala sesuatunya bisa berubah menjadi mematikan.
Bila pembaca mulai mendeteksi ada jerawat di area wajah, lebih baik dibiarkan terlebih dahulu dan coba untuk diamati, cari perawatan medis bila pembaca tidak yakin.
Belajar Untuk Tidak Ngupil Dan Mencari Langkah Pencegahan
Seperti kebanyakan yang terjadi pada segala jenis infeksi kulit, mereka bisa dikenali bila kulit mulai terlihat membengkak dan bernanah, sedangkan jerawat dan tanda infeksi kulit secara fisik tidak terlalu berbeda, pasien dengan masalah infeksi di segitiga kematian mungkin akan memiliki lebih banyak gejala.
Sebagai contoh, bila seorang pasien akan mengalami infeksi pada saraf atau otak, pasien mungkin mengatakan bahwa mereka merasa bingung atau mengalami masalah leher yang sering terasa kaku atau merasa geli yang tidak biasa atau bahkan mengalami nyeri pada sekujur tubuh.
Pada infeksi selulitis atau steph bisa diobati dengan terapi antibiotik, tetapi hal ini harus segera diketahui lebih awal karena bisa menyebabkan resiko dan masalah yang serius.
Itu sebabnya mengapa sangat penting untuk mencari perhatian medis bila pembaca melihat ada benjolan di bawah kulit area wajah ini. Semakin dini diagnosis dan perawatan maka akan semakin baik penanganannya.
Ada beberapa tips berikut, yang bisa digunakan untuk mencegah dan merawat luka kulit, baik di area “segitiga kematian” , dan juga di area tubuh yang lain.
- Hindari untuk sering memencet komedo, mencabut bulu hidung, memencet jerawat dan selalu gunakan teknik steril bila hidung di tindik.
- Mencabut kumis, lebih baik dicukur menggunakan foam cukur untuk menghindari iritasi.
- Cuci kuas make-up secara teratur, dan hindari tangan untuk menyentuh wajah.
- Gunakan tisu untuk membersihkan hidung, dan bersihkan luka dengan antiseptik atau hidrogen peroksida (jangan Ngupil).
- Melembabkan kulit muka secara teratur untuk mencegah dari kekeringan atau kulit mengelupas.
- Jangan mencabut bulu hidung atau telinga. Potong saja.
- Tutupi luka dengan salep topikal, petroleum jelly bisa juga digunakan untuk luka ringan.
- Hubungi dokter untuk tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, nyeri, dan bengkak.
Terakhir, bila informasi diatas tidak cukup membujuk pembaca untuk memencet jerawat, ngupil, ingatlah bahwa ada kerusakan fisik yang bisa diakibatkan oleh jerawat yang bermunculan. Munculnya jerawat dapat menyebabkan jaringan parut, hiperpigmentasi atau flek-flek hitam, dan infeksi, hal terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan mengobati jerawat.