We might receive a referral fee if you purchase after clicking on one of our website's links. Due to the lack of sponsorships or commercials, it continues to be entirely reader-supported. Appreciate your support!
Semenjak kecil penulis dianjurkan untuk mandi sehari dua kali, bahkan bisa lebih dari lima kali tanpa diawasi orang tua.
Kebiasan mandi sehari dua kali berlanjut sampai dewasa, tapi kemudian penulis berpikir, apakah perlu melanjutkan kebiasaan sehat tersebut tanpa mengenal lebih jauh kebaikan untuk tubuh sendiri.
Jawabannya bisa tergantung pada banyak variabel. Secara pribadi, penulis perhatikan kebanyakan orang akan membersihkan tubuh, ketika akan melakukan aktifitas keluar rumah seperti saat berangkat kerja, berbelanja atau bertemu seseorang, tapi sebaliknya penulis mandi ketika habis melakukan aktifitas dari luar rumah, kemungkinan lain setelah berolahraga di luar atau ke gym.
Tetapi yang jadi pertanyaan disini adalah, apakah perlu harus membersihkan badan setiap hari? Dan bila tidak setiap hari, seberapa sering kita harus mandi?
Variabelnya jawaban mengenai seberapa sering kita mandi bisa jadi seperti ini :
- Lokasi tinggal dengan iklim yang kemungkinan cenderung panas atau dingin.
- Jenis kulit (berminyak, atau cenderung kering)
- Aktivitas personal (olahragawan)
- Kondisi kulit (sehat atau tidak sehat)
- Budaya suatu daerah.
Contohnya :
Bila tinggal di iklim yang kering atau di tempat dengan cuaca dingin, mandi dengan air panas terlalu sering, terlalu banyak menggunakan sabun akan menyebabkan mengeringkan dan mengiritasi kulit.
Bila memiliki kulit kering atau sensitif, seperti terdapat pada orang yang menderita penyakit eksim atau kulit kering, lebih baik untuk menghindari mandi setiap hari. Sabun dan air cenderung akan mengikis minyak dari badan yang merupakan pelembab alami yang dimiliki oleh kulit, oleh karena itu mandi setiap hari bisa membuat kulit yang sudah kering dan sensitif menjadi bertambah parah. Sebagai gantinya, lebih baik cukup membilas sebagian besar tubuh dengan air, berfokus pada ketiak dan daerah selangkangan dengan sabun.
Dan dari sudut pPembacang kesehatan, jawabannya adalah tidak, Pembaca tidak boleh mandi setiap hari. Tubuh manusia tidak dirancang untuk mandi setiap hari, sangat perlu untuk mempertahankan minyak alami dan bakteri baik tetap melekat dibadan.
Beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk memulai mengurangi mandi, adalah dengan menghindari jenis pakaian oklusif dan sintetis, tetap dalam berat badan yang seimbang (untuk meminimalkan oklusi dalam lipatan kulit) untuk menghindari masalah kulit yang mungkin timbul, dari hanya mandi beberapa kali per minggu.
Bahkan, mungkin ada beberapa dampak buruk mandi setiap hari. Mandi yang berlebihan bisa menyebabkan kulit kering dan gangguan pH alami dan ‘ekosistem’ bakteri dan ragi. Gangguan pada benteng alami ini ,bisa menimbulkan masalah kedepannya seperti terhadap iritan, allergen, dan patogen.
Mandi secara teratur sangat penting karena ada beberapa alasan. Ini juga bisa membantu mencegah penyakit dan juga meningkatkan kebersihan. Namun, hal penting yang perlu diingat adalah, seberapa sering Pembaca harus mandi tergantung pada berbagai faktor.
Para ahli cenderung setuju, bahwa kebanyakan orang harus menghindari mandi terlalu sering dan pada kenyataannya, bila mereka mampu untuk mengurangi frekuensi itu, bisa menjadi keputusan yang sangat sehat bagi kulit mereka. Pengecualian untuk aturan ini adalah, orang yang sering melakukan aktifitas bepergian, dengan kendaraan umum atau ruang ramai lainnya, pergi ke gym setiap hari atau melakukan kontak dengan orang yang berpotensi sakit (seperti mereka yang batuk, bersin atau selama musim terjangkitnya flu).
Dalam kebanyakan kasus, Pembaca hanya perlu mandi dua kali dari setiap tiga hari dan beberapa orang dapat melakukannya setiap hari. Ketika mulai menghindari mandi setiap hari, kulit akan lebih mampu untuk menjaga keseimbangannya, membuatnya lebih bersinar dan sehat. Yang penting adalah dengan menggunakan waslap, untuk menggosok area spesifik yang perlu perhatian setiap hari, dengan alasan agar lebih higienis atau terkait dengan masalah bau badan.
Pembaca yag harus mandi lebih sering, juga tergantung pada beberapa faktor seperti. Ketika Pembaca sering menggunakan tempat-tempat umum yang dipenuhi bakteri (seperti kendaraan umum), memiliki pekerjaan yang menuntut secara fisik atau berolahraga secara teratur.
Fakta Menggapa Mandi Terlalu Sering Justru Tidak Dianjurkan
1. Menjadikan Kulit Lebih Lembut
Kulit Pembaca menerima hidrasi dari dua sumber utama, yaitu menarik kelembaban dari udara dan juga mendapatkan hidrasi, dari minyak dan air dari dalam tubuh Pembaca. Sangat penting untuk diketahui bahwa ketika udara di luar tubuh berubah menjadi kering, kulit Pembaca juga akan ikut berkurang kelembabannya.
Beberapa orang memutuskan untuk menggunakan banyak pelembab, untuk mengatasi masalah tersebut, tetapi pilihan yang lebih baik adalah dengan mengurangi mandi.
Ketika mandi dengan menggunakan air panas (yang dilakukan kebanyakan orang, terutama di bulan-bulan yang cenderung dingin), air panas akan cepat melarutkan minyak alami dari kulit, membuatnya lebih mudah untuk dicuci dengan mengeringkan kulit. Ini berarti bahwa idealnya Pembaca harus lebih jarang mandi dan memulai memilih sabun yang lembut untuk bagian tubuh.
Bila hal ini dilakukan, maka kulit akan mampu untuk menemukan keseimbangan pH nya dengan sendirinya. bila merasa membutuhkan pelembab tubuh lebih banyak, pilihlah yang mengandung zaitun, jojoba, dan kelapa.
2. Memberikan Bau Alami
Ketika berbicara tentang mengeluarkan bau alami, ini bukan jenis bau kecut atau aroma amoniak dari badan, penting untuk mengklarifikasi bahwa bau ini hanya akan terlihat jelas ketika seseorang mencoba mendekati Pembaca. Bila mereka bisa mencium bau Pembaca dari jauh lebih baik memulai mempertimbangkan untuk mengganti deodoran yang lebih baik lagi.
Para ahli mengaitkan bau alami dengan ketertarikan seksual serta cara memilih jodoh baik pada level fisiologis dan psikologis. Ini berarti bahwa dengan mandi lebih sedikit, Pembaca sebenarnya bisa lebih baik dalam menarik pasangan.
3. Mempertahankan bakteri yang baik
Kebanyakan orang menyadari, bahwa di dalam perut kita membutuhkan bakteri baik untuk bisa berfungsi, tetapi tidak semua orang menyadari bahwa ini juga berlaku untuk sel-sel kulitnya.
Bakteri baik dalam sel kulit membantu sel-sel ini belajar, bagaimana memproduksi antibiotik sendiri, yang dapat membantu melindungi kita dari bakteri jahat. Lotion pelembab untuk tubuh dan sebagian besar sabun tidak akan memberikan manfaat ini; hanya dengan mulai mengurangi mandi.
4. Melindungi kulit dari bahan kimia yang berbahaya
Pembaca mungkin terkejut untuk mengetahui, bahwa memiliki minyak dan sel-sel kulit mati pada kulit, sebenarnya sangat bermanfaat. Elemen-elemen ini memberikan semacam perlindungan dari bakteri berbahaya. Mereka juga mempersulit bahan kimia tertentu untuk menembus kulit. Ini sangat penting karena bahan kimia ini mampu untuk merusak kulit dan dalam beberapa kasus bagian lain dari tubuh juga.
Ini bahkan lebih buruk, bila Pembaca menggunakan sabun yang keras atau yang mengandung bahan kimia agar kulit lebih terlihat putih. Karena itu, para ahli menyarankan untuk selalu memilih sabun yang tidak beracun untuk kulit, dengan jumlah bahan yang minimal dan hanya menggunakannya bila perlu di anggota badan yang benar-benar membutuhkannya.
5. Mengurangi Iritasi Pada Kulit
Iritasi kulit cukup umum dan orang-orang yang mengalami masalah seperti ruam, iritasi umum atau bahkan sesuatu yang spesifik seperti rosacea dan eksim tahu bahwa mandi air panas akan memperburuk masalah.
Faktanya, kulit mereka cenderung merasa nyaman ketika mandi air hangat. Beberapa orang dengan psoriasis, eksim, atau kondisi serupa lainnya akan alergi terhadap sensitizer yang ditemukan di sampo dan sabun. Bila Pembaca menghilangkan sensitizer ini dari rutinitas, kemungkinan besar Pembaca akan mengalami penurunan ruam dan iritasi yang signifikan. Beberapa orang bahkan akan melihat masalah kulit mereka benar-benar hilang.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diingat saat mandi setiap hari, untuk meminimalkan dampaknya dari kekeringan.
Membersihkan Tubuh Dengan Benar
- Bila Pembaca aktif dan sering mandi, tidak akan masalah. Namun ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga kulit agar sehat dan tetap terhidrasi. Pembaca juga tetap bisa menggunakan tips ini, bila mulai mengurangi kebiasan mandi setiap hari. Gunakan waslap untuk membersihkan bagian-bagian yang berbau seperti area ketiak, pangkal paha, pantat, dan kaki.
Mandi setiap hari adalah sebagian besar berasal dari norma budaya dan masyarakat, tidak ada alasan medis atau kesehatan untuk melakukannya. Oleskan lotion pelembab badan sesudahnya: melembabkan tubuh setelah mandi adalah cara tepat untuk mengunci kelembapan tubuh.
- Gunakan air hangat, namun jangan terlalu panas. Air panas bisa mengikis kulit dari minyak alami yangmelindunginya. Pembaca juga tidak perlu untuk menghindari air panas dan memaksa mandi dengan air es, tetapi bila uap yang mengepul di kamar mandi lebih tebal diabdingkan dengan asap yang berasal dari asap alat fogging nyamuk, maka lebih baik segera menurunkan suhu air untuk menyelamatkan kulit Pembaca.
Usahakan mandi secara singkat, karena dengan berdiri lama di bawah pancuran air mungkin menenangkan, tetapi semakin lama berada disana semakin banyak minyak alami yang akan ikut terhanyut.
- Mengganti sabun atau pembersih tubuh yang tidak mengeringkan kulit. Perhatikan bagaimana efek sabun mandi yang sekarang terhadap kulit Pembaca? apabila benar-benar terasa kencang, kering, atau gatal, saatnya segera mencari sabun yang baru.
Tidak masalah jenis sabun yang di gunakan, apakah sabun batangan atau jenis sabun cair, yang penting adalah membuat kulit terasa segar dan lembab setelah di keringkan, dan dengan beralih ke produk pelembab setelahnya adalah ide yang lebih bagus.
- Jangan menggosok kulit terlalu keras. Bila sedang menggunakan produk body scrub atau menggunakan spoon (washcloth) dan semacamnya, pijat dengan lembut di kulit Pembaca. Tidak perlu harus menggosok sampai kulit berwarna merah dengan anggapan daki kulit segera luntur, karena perbuatan ini hanya akan mengiritasi kulit Pembaca.
Gunakan tangan atau waslap yang lembut sudah cukup baik untuk melakukan pekerjaan menghilangkan keringat dan kotoran.
- Gunakan sabun hanya pada area tertentu dari tubuh. Ini mungkin hal terbaik yang bisa di lakukan untuk mengurangi dampak kulit menjadi terlalu kering bila Pembaca terlalu sering mandi.
Gunakan selalu sabun hanya pada area yang paling kotor atau rentan terhadap bau badan, yaitu tangan, wajah, ketiak, selangkangan, dan bokong. Sisa tubuh Pembaca hanya perlu dibilas dengan air biasa.
- Oleskan lotion pelembab keseluruh tubuh, ini untuk membantu menjaga agar kulit tetap lembab dan kenyal. Gunakan produk yang tidak mengandung pewangi untuk jenis kulit yang ekstra sensitif.
- Pastikan Spon mandi selalu dalam kondisi bersih. Spon yang basah merupakan tempat berkembang biaknya jamur dan bakteri. Karena tidak bertahan selamanya, jadi usahakan selalu untuk menggantinya setiap bulan. Selalu simpan spon mandi di luar kamar mandi agar lekas kering.
Washcloth atau waslap mungkin merupakan pilihan yang lebih baik karena Pembaca bisa dengan mudah untuk mencucinya dan menggunakannya dalam kondisi bersih setiap akan mandi.
Tidak mandi beberapa hari tidak akan membahayakan kesehatan, bahkan bisa jadi malah akan membuat kulit Pembaca menjadi lebih sehat. Bila Pembaca merasa kotor cukup bersihkan tangan dan wajah Pembaca, dan akan tetap terlihat bersih. Walau masih banyak orang yang beranggapan tentang mandi, kulit haruslah jadi kesat dan bebas dari minyak.