We might receive a referral fee if you purchase after clicking on one of our website's links. Due to the lack of sponsorships or commercials, it continues to be entirely reader-supported. Appreciate your support!
Bonbin lagi ? iya benar, berlibur ke kebun binatang memang selalu mengasyikkan tidak saja memberikan manfaat edukasi, dengan mengenal hewan-hewan yang berada di sana tetapi juga menyumbangkan beberapa pengalaman menarik lainnya.
Ingin tahu lebih jauh perubahan apa saja yang ada Bonbin sekarang, yuk !! silahkan simak pengalaman saya.
Pengganti Liburan Yang Tertunda Karena Covid-19
Bonbin sebagai alternatif liburan tahun ini, bermula dari gagalnya rencana liburan tahun ini keluar negeri tentunya, meskipun itu hanya hadiah kerja keras untuk meningkatkan omzet di tempat kerja, itinerary yang sudah dibuat matang beserta tiket pesawat yang sudah terpesan di tahun 2019, dengan sangat terpaksa harus dibatalkan karena kondisi yang tidak memungkingkan, negara lain juga menutup diri demi tingkat keamanan negaranya.
Tidak saja berlaku di luar negeri, sekian banyak juga provinsi di Indonesia yang sudah melaksanakan lockdown mandiri, termasuk Bali salah satunya yang berusaha menjaga kestabilan wilayahnya untuk mengantisipasi penyebaran pandemi.
Setelah hampir 6 bulan larangan bepergian keluar kota dan pada bulan November 2019 ini, penerapan protokol sudah mulai tidak diperketat lagi, sehingga sangat memungkinkan untuk berlibur di dalam negeri dulu, selain itu juga didukung oleh penurunan harga tiket maskapai penerbangan yang semata-mata untuk mendongkrak ekonomi negeri.
Rencana yang sudah kita susun cukup matang jauh-jauh hari ini kemungkinan bisa saja gagal di tahun ini, karena situasi negara yang sedang dalam menghadapi pandemi covid-19, membuat banyak daerah seperti kota Denpasar, Gianyar dan lainnya menutup diri untuk ikut serta menjalankan protokol kesehatan, demi mengantisipasi penyebaran virus yang masih belum ada vaksin nya tersebut.
Dilema Tiket Murah dan Protokol Kesehatan
Dan ngomong-ngomong mengenai tiket murah, objek wisata kebun binatang yang akan kita kunjungi juga mengalami penurunan harga, terutama untuk penduduk lokal dan WNA yang sudah memiliki KITAS.
Tidak hanya itu saja kabar gembiranya, tiket yang sudah dibeli juga bisa ditukarkan sampai satu bulan semenjak tanggal pembelian, kebetulan saya menggunakan agen perjalanan online untuk membeli tiket tersebut.
Kebijakan ini sungguh menguntungkan untuk konsumen, karena dirasa cukup flexibel untuk datang ke lokasi objek wisata dengan jangka waktu yang sudah diterapkan, terutama bila mendadak terjadi aturan penerapan pengetatan perjalanan kembali, maka kedatangan bisa ditunda terlebih dahulu sampai waktunya memungkinkan.
Berpetualang ke kebun binatang merupakan kegiatan rutin yang selalu saya lakukan setiap akhir tahun, tidak saja untuk penyegaran perasaan namun juga untuk menumbuhkan rasa kedekatan dengan hewan-hewan yang tidak mungkin saya bisa pelihara.
Tak lepas dari penerapan protokol kesehatan di masa ” New Normal”, objek wisata sudah memberikan informasi mengenai kewajiban yang harus diperhatikan oleh setiap pengunjung yang datang juga memberikan fasilitas informasi dan sarana-sarana pencegahan penyebaran Covid-19 seperti menambahkan area cuci tangan sebelum masuk area loket, menjaga jarak antar pengunjung dan mengukur suhu tubuh.
Tidak Adakah Alternatif Tempat Berlibur Lainnya ?
Kenapa harus berlibur ke kebun binatang?, Bali kan punya banyak objek wisata yang lebih menarik lainnya seperti ke pantai maupun ke objek wisata lainnya dengan pemandangan yang lebih mempesona?.
Oh tentu, banyak sekali objek wisata yang wajib dikunjungi selama di Bali, Selain karen liburan ke kebun binatang memang sudah saya rencanakan sebelumnya (acara tahunan), jarak objek wisatanya yang juga tidak terlalu jauh dari kota Denpasar dimana saya bertempat tinggal, membuat saya lebih mudah untuk mencapainya.
Selain itu pada kunjungan di tahun yang lalu, ada renovasi dan penambahan area yang dilakukan oleh Bonbin, dan itu terlihat sangat menjanjikan untuk di kunjungi dan kabarnya tahun ini sudah bisa dinikmati untuk pengunjung.
Jadi saya tidak sabar untuk membuktikannya di tahun ini, makanya saya majukan tanggal berkunjung yang seharusnya jatuh di bulan Desember ke bulan November, karena rasa penasaran tersebut.
Dan memang, wahana baru yang disebut dengan nama “SAVANNA” dibuat terlihat sangat luar biasa, seolah-olah kita dibawa ke ikon gurun pasir di afrika yang dengan burung unta yang bebas berlarian kesana-kemari.
Waktu Yang Tepat Untuk Berkunjung ke Bonbin
Meskipun mereka buka setiap hari, tapi bagi pekerja seperti saya tentunya akan berkunjung di hari-hari libur atau di hari minggu, dan saya memilih berkunjung di hari sabtu dibandingkan hari minggu, selain yang libur di hari sabtu masih belum terlalu banyak yang libur dan tentunya tidak akan seramai di hari libur (tanggal merah atau hari minggu), ini membuat acara keliling kebun binatang bisa lebih puas, karena tidak saling berebut dengan pengunjung lain.
Selain keliling area kebun binatang banyak acara yang sudah disiapkan oleh Bonbin sendiri, jangan khawatir tidak akan mati gaya disana bingung mau ngapain aja. Selain pesona lokasinya yang bagus, saya juga bisa menyentuh hewan (hewan yang bisa disentuh ini terbatas) dan memberi makan hewan disana, ada juga Acara yang sudah dipersiapkan dan sayang untuk dilewatkan karena bisa menambah pengetahuan, antara lain:
11.00-11.20 2.00- 2.20 1.30-2.30 12.00-12.30 |
Animal Presentation at the green stage Bird Presentation at kampung Sumatra stage Free Ranging Orangutan at Kampung Sumatra Animal encounter at Warung Lokal |
Sebenarnya masih ada program acara lain yang juga akan sayang untuk dilewatkan, acara ini cukup mengedukasi yaitu Keeper Talk yang tentunya asik untuk menambah pengetahuan, tapi percayalah waktu Anda akan dihabiskan untuk mencari-cari sudut yang baik untuk berfoto, kebun binatang ini memang lokasinya keren-keren untuk bisa menambah koleksi foto.
Tahun Ini Tidak Bisa Melihat si Kancil di Bonbin
Boleh taruhan, banyak orang yang masih belum melihat wujud asli si kancil anak nakal. Saya sendiri beropini bahwa wujud kancil atau pelanduk lebih mirip wallaby. Namun di buku cerita lebih digambarkan mirip seperti rusa dan kalau badanya segede rusa tentunya lebih banyak menjadi korban dibandingkan predatornya.
Kancil memang tidak makan buaya tapi terkenal karena kecerdikannya, membuat saya lebih penasaran seperti apa wujudnya yang legendaris
Akhirnya di Bonbin ini saya bisa melihat kancil dengan kedua mata saya, yang dikira mirip wallaby ternyata mirip rusa kecil tanpa tanduk dan seukuran badan Anak Babi. Tentunya sangat Lucu, namun sayang binatang ini penakut dan kita tidak boleh memegangnya.
Apa yang dibutuhkan selama di Bonbin:
- Tabir Surya, ini tergantung pada cuaca yang berlangsung di Bali.
- Payung lipat, cocok untuk di gunakan saat berada di kampung Sumatra.
- Kipas atau kipas mini portable yang mudah dibawa-bawa.
- Minuman (memang tidak disediakan air minum untuk pengunjung, alternatifnya harus beli di stand disana).
- Baju yang cukup ringan dan santai karena kita lebih banyak berjalan kaki.
- Uang tunai untuk membeli sayuran maupun daging untuk diberikan ke hewan disana (optional)
- Charger atau power bank karena banyak objek yang bagus untuk difoto jangan sampai sekarat sebelum waktunya.
- Tas punggung atau lainnya yang tidak terlalu besar, agar simple untuk membawa perlengkapan diatas.
Ya, kita selalu berharap untuk kedepannya Bonbin akan terus membenahi diri dari kekurangannya dan memberikan layanan terbaik untuk pengunjungnya. Mungkin, bila biasanya saya setahun sekali baru berkunjung selanjutnya bisa sebulan sekali bahkan bisa jadi setiap akhir pekan kesana, sebagai tempat yang wajib untuk dikunjungi setelah rutinitas kerja.
Salam,