Merawat Landak mini yang baru mendapatkan rumah adopsi, sering mengalami stres, ini bisa dilihat dari warna kotorannya, hijau atau ada sedikit bercak darah.
Merawat landak mini, meskipun banyak orang yang beranggapan sangat mudah dan berbiaya rendah, sebagai hewan peliharaan yang eksotis dibutuhkan pula pengetahuan dasar, bagi pemilik baru sebelum yakin mampu untuk mengadopsinya. Sebaiknya landak tidak diberikan kepada anak-anak, yang masih membutuhkan pengawasan dari orang tua, ada baiknya memperhatikan informasi dari artikel berikut ini.
Cara Mereka Mempertahankan Diri
Landak mini akan mulai berjongkok, mendesis, dan menegakkan duri mereka pada bahaya sekecil apapun, mereka lebih dikenal karena taktik bertahannya dibandingkan menggunakan kekuatannya, dan pertahanan terbaik mereka adalah dengan meringkuk menjadi bola. “Menggulung” landak juga mampu berlari cepat dalam waktu singkat, sehingga mereka dikaitkan dengan ikon si landak biru.
Meskipun upaya menggulung diri menjadi bola berduri, namun ini hanya berlaku untuk melindungi diri dari predator mamalia, mereka masih cukup rentan terhadap beberapa spesies elang, dan burung hantu, karena kaki burung tersebut bersisik dengan cakar yang panjang dan tajam.
Sebagian besar landak adalah mamalia nokturnal. Mereka memnag terkadang bisa aktif di siang hari, tetapi lebih sering berlindung di semak-semak (istilah dari Hedge dan hog), rumput tinggi atau celah-celah batu pada siang hari. Landak mampu membuat liang atau menggunakan liang, yang sudah pernah digali oleh mamalia lain seperti kelinci atau rubah.
Sebelum memulai memelihara landak mini, ada baiknya kenali terlebih dahulu, apa yang harus disiapkan sebelum mereka sampai dirumah adopsi:
Cara Landak Reproduksi Dan Memiliki Keturunan
Landak mini pada umumnya adalah jenis hewan soliter, yang hanya menghabiskan waktu dengan pasangannya, cuma selama musim kawin dan saat membesarkan anak. Landak mini muda akan segera menjadi landak mini dewasa dalam empat hingga tujuh minggu setelah dilahirkan, sehingga ini memudahkan untuk merawat landak, tanpa harus khawatir membiakkannya.
Dalam setiap tahun, landak mini terlahir dengan mata buta dan masa kehamilan akan berlangsung hingga 42 hari. Mereka mampu melahirkan sebanyak tiga kali dalam setahun dengan jumlah kurang lebih 5 ekor bayi dalam sekali melahirkan. Landak muda dilahirkan dengan duri yang mudah terlepas, digantikan dengan duri yang lebih besar dan lebih kuat saat dewasa. Bahkan dalam kasus lain, landak Eropa barat, mampu menggulung menjadi bola dalam 11 hari setelah lahir.
Sang betina indukan terkadang akan memakan anaknya sendiri, bila sarangnya diganggu setelah melahirkan, sedangkan sang jantan akan menyerang dan memakan landak muda, meskipun dari spesies yang sama.
Umur Landak Mini
Landak mini memiliki umur yang relatif panjang, bila dilihat dari ukurannya. Spesies landak yang lebih besar bisa hidup 4-7 tahun di alam liar (beberapa telah tercatat hingga 16 tahun), dan spesies yang lebih kecil mampu hidup 2-4 tahun (4-7 di penangkaran), dibandingkan dengan usia tikus pada usia 2 tahun dan tikus besar yang hanya mampu sampai 3-5 tahun. Hal ini kemungkinan terjadi karena, kurangnya pemangsa dan pola makan yang terkontrol, memberikan kontribusi pada umur yang lebih panjang di penangkaran (8-10 tahun tergantung ukuran).
Akhir Kata Tentang Merawat Landak Mini
Nah, setelah membaca artikel tersebut diatas, apakah pembaca akan mencoba untuk merawat landak mini, atau sebaliknya. Bila tidak sanggung penulis sarankan untuk tidak memeliharanya, karena bila tidak diperhatikan dengan baik, itu hanya kaan menyusahak pemilik baru dan membuat derita landak mini yang berkepanjangan.