Stress, adalah kondisi, yang sering menimpa pada jenis hewan sensitif ini. Penting untuk segera mengantisipasinya, dan tentunya akan meningkatkan kesejahteraan teman berduri ini.
Stress pada landak bisa terlihat dengan mudah melalui kotoran mereka yang berwarna hijau, namun kotoran yang berwarna hijau juga menunjukkan landak mengalami mencret, jadi pastikan untuk memperhatikan dengan seksama perubahan kotoran tersebut. Landak memang sangat menggemaskan, dan menggoda bila pembaca ingin bermain dengan mereka. Tetapi ada yang mungkin tidak disadari oleh banyak orang, bahwa landak adalah salah satu jenis makhluk nokturnal yang artinya aktif di malam hari, dan mereka tidur di siang hari, jadi bermain dengan mereka dan terpapar cahaya di siang hari, hanya akan menambah stresss.
Banyak orang yang berpikir, bahwa mereka mampu membeli landak kecil yang lucu di toko hewan peliharaan, dan tidak ada konsekuensi yang turut menyertainya, tetapi sebenarnya konsekuensinya sangat besar, tidak hanya melekat pada hewan itu saja, tetapi juga hewan lain dari spesies itu dan spesies lain yang ikut serta menjadi populer, dalam perdagangan hewan peliharaan.
Beberapa landak mungkin menyesuaikan diri agar mau dirawat, tetapi mereka mau dirawat, dengan cara yang alami dan naluri sebagai hewan, mereka juga membutuhkan waktu untuk beradaptasi.
Yuk, Diukur Masalah stresss Pada Landak
Landak yang sering bertemu atau mendengar suara banyak orang, akan cenderung untuk memiliki tingkat hormon stresss kortikosteron, yang jauh lebih tinggi dalam tubuh mereka, dibandingkan dengan landak yang sudah dipelihara dirumah. Hormon meningkat karena stresss fisiologis dan psikologis, ini bisa diukur dalam air liur dan urin. Peningkatan tingkat stresss jangka panjang, bisa memiliki konsekuensi fisiologis yang serius bagi landak.
Tingkat stress yang jauh lebih tinggi menunjukkan bahwa, dirawat dan ditempatkan di toko hewan atau di pasar satwa bisa menyebabkan stress jangka panjang pada hewan ini, dan merupakan salah satu faktor penyebab kematian, yang banyak diderita pada landak setelah mereka diadopsi.
Stress bisa terjadi pada teman kecil kita yang rapuh, yaitu landak (dan terutama si kerdil Afrika), makhluk kecil yang membutuhkan perawatan dan perhatian super ekstra, untuk memberikan kehidupan yang bebas stress. Ciri-ciri kepribadian, seperti rasa malu dan keberanian, diukur dengan menempatkan landak ke lingkungan baru atau di sekitar objek baru, dan melihat seberapa cepat mereka menjelajah.
Faktor stress umum mampu mempengaruhi kehidupan landak yang meliputi:
- Diet
- Lingkungan
- Olahraga
- Kebisingan
Kemampuan Mereka Bertahan Hidup & Juga Stress
Landak, jenis yang tidak mudah beradaptasi dengan lingkungan manusia secepat hewan lain, dan di penangkaran mereka lebih cenderung terpengaruh secara negatif, oleh stressor tertentu. Inilah sebabnya mengapa mereka membutuhkan perawatan ekstra, untuk membantu mereka menetap di lingkungan baru.
Hewan kecil ini sangat rentan terhadap stress, karena di habitat aslinya sering menjadi mangsa dan berada di dasar rantai makanan. Jadi secara alami, mereka akan mengalami lebih banyak stress dan kecemasan, bahkan meskipun ancaman dari hewan yang lebih besar bisa dihindari, namun karena mereka diprogram secara biologis, untuk terus-menerus menilai lingkungan tempat tinggal mereka dari bahaya.
Oleh karena itu, landak akan mengalami stress ketika pengaturan lingkungan dan sosial, sudah tidak sesuai dengan kebutuhan alami mereka. Bahkan ancaman sekecil apa pun, bisa menyebabkan gejala stress muncul.
Naluri alami landak adalah waspada terhadap ancaman dan pemangsa, mereka juga bisa dengan mudah stress karena berbagai alasan. Berikut ini adalah beberapa penyebab stress landak:
- Perubahan dalam rutinitas diet mereka. Ini mungkin tampak seperti hal kecil yang membuat stress, tetapi itu bisa mempengaruhi tingkat stress mereka.
- Perubahan habitatnya, seperti pindah ke lingkungan rumah baru.
- Suara keras. Ini bisa berupa suara TV, penyedot debu, pengering rambut dan radio yang keras, atau bahkan anak-anak yang berlarian.
Pembaca harus berhati-hati, contohnya selama waktu acara perpindahan tahun, karena kembang api/ petasan juga bisa menyebabkan gangguan pada teman kecil ini. Bila pembaca mencoba menyalakan kembang api di taman, pastikan landak berada di ruangan gelap yang biasa mereka gunakan, sehingga mereka tidak merasa begitu cemas.
Dasar-dasar Menghindari Gejala Stress Pada Landak yaitu:
1. Stress Dalam Rutinitas Harian
Ini terutama diet yang tidak tepat, seperti makanan yang memiliki nutrisi yang rendah atau nutrisi yang salah, makan berlebihan, atau tidak diberi makan pada waktu yang tepat.
2. Stress Pengaruh Lingkungan
Pembaca harus menyimpan landak di tempat yang nyaman dan tenang, jauh dari kebisingan. Suara keras akan menjadi penyebab landak enggan untuk keluar dari tempat persembunyiannya, ini akan menyebabkan masalah yang lebih besar, karena landak tidak akan pernah keluar untuk berolahraga atau makan.
Beberapa penyebab stress lain yang mempengaruhi landak adalah:
|
|
|
|
|
Karena stress bisa berdampak negatif pada kesehatan landak, pembaca harus selalu memperhatikan gejala stress berikut:
- Mengurangi aktivitas dan olahraga.
- Selalu bersembunyi dan tidak keluar.
- Kehilangan selera makan.
- Tidak bergerak, atau membeku ketika Anda mendekati mereka.
- Overgrooming atau tidak perawatan sama sekali.
- Mondar-mandir atau menguap.
- Tanda-tanda menyerang.
- Duri dan bulu rontok.
- Kelelahan atau tidur berlebihan pada malam hari, padahal waktu normal mereka untuk tidur adalah pada siang hari.
- Mencoba meronta-ronta agar tidak ditangani.
- Berkedut atau menggelengkan kepalanya dengan gugup.
Selain tanda-tanda yang mudah terlihat diatas, bila stress menyerang, landak juga bisa dengan menunjukkan gejala seperti mendesis, melompat, atau mendengus.
Landak yang sehat harus cerdas dan waspada. bila pembaca melihat landak tidak bertingkah seperti dirinya yang normal dan tidak berkembang, maka itu mungkin merupakan gejala awal dari masalah yang berhubungan dengan stress. Segera perhatikan apakah salah satu penyebab stress, yang sudah penulis sebutkan diatas, mungkin terjadi pada landak atau mungkin memengaruhi mereka dan segera untuk membuat beberapa penyesuaian.
Kesimpulan
Bila dilakukan dengan benar, perawatan landak kerdil Afrika sangatlah tidak mahal. Meskipun mereka bukan hewan peliharaan tradisional, kepribadian yang luar biasa, telah membuat mereka semakin populer sebagai hewan peliharaan dalam beberapa tahun terakhir.