Masalah disfungsi ereksi bisa terjadi pada semua kaum Adam. Disfungsi ereksi, adalah kondisi yang ditandai dengan ketidakmampuan pria, mencapai atau mempertahankan ereksi ketika sedang melakukan hubungan seks.
Obat kuat dipercaya akan memberikan dampak yang signifikan untuk memperbaiki masalah ini, Ada banyak cara untuk mengatasi masalah DE yang terjadi pada pria. Terkadang sumber utamanya, memang banyak ditemukan berasal dari masalah psikologis (seperti terlalu banyak stress), namun mengetahui itu saja tidak cukup.
Sekarang bila dianggap perlu, dengan melakukan implan penis atau menerima sejenis suntikan, mampu mengatasi masalah tersebut. Salah satu bentuk pengobatan yang paling populer dan cukup terjangkau adalah dengan menggunakan obat Sildenafil.
Sudah bukan lagi aib bagi mereka yang membutuhkan perawatan, menghilangkan stigma pengobatan Disfungsi ereksi dan bila sudah merasa perlu untuk menggunakan sildenafil, saatnya konsultasikan ke dokter untuk langkah aman lebih lanjut. Artikel ini menjelaskan apa yang harus diketahui, sebelum memanfaatkan pengobatan menggunakan Sildenafil.
1. Ketahui Manfaatnya Obat Kuat
Merupakan bagian dari keluarga obat yang disebut sebagai inhibitor PDE-5 (Phosphodiesterase-5). Cara kerja Sildenafil terkenal dengan cara melemaskan otot-otot halus di pangkal penis yang biasanya berkontraksi. Ketika otot-otot itu mulai rileks, mereka akan membiarkan darah mengalir, menghasilkan ereksi.
PDE-5 adalah enzim yang dilepaskan saat pria sedang dalam kondisi tidak terangsang, sehingga saat dilepaskan menyebabkan otot polos di pangkal penis berkontraksi. Dengan menekan enzim ini, memungkinkan penis akan menjadi ereksi dan tetap tegak lebih lama. Pengobatan menggunakan Sildenafil mencapai angka kesuksesan sekitar 70 persen pada pria yang sehat. Ini akan bekerja paling baik untuk pria yang masalah utamanya karena psikologis.
2. Obat Kuat Tidak Dianjurkan Bagi Semua Orang
Tahan lama diranjang memang harapan semua pria, sehingga setelah membaca artikel ini, mereka akan berusaha mendapatkan pil ajaib tersebut untuk pengobatan dan hasil yang instan. Namun, sebaiknya jangan terlalu berharap lebih Ferguso, karena tidak semua orang cocok mengkonsumsi obat ini, dan itu kenapa?
-
Orang memiliki tekanan darah tinggi tidak boleh meminumnya, karena pil ini akan menyebabkan pembuluh darah akan terbuka lebih lebar, sehingga berbahaya bagi pengguna yang berpotensi memiliki hipertensi.
-
Orang dengan masalah jantung atau mereka yang pernah mengalami serangan jantung, detak jantung tidak teratur, gagal jantung, nyeri dada, atau angina, sebaiknya juga jauh-jauh dari usaha mengkonsumsi Sildenafil .
-
Selain itu, orang yang sedang atau baru saja mengkonsumsi nitrat (Vasodilator) atau riociguat juga tidak boleh mengonsumsi Sildenafil, karena obat dengan kandungan ini, mampu memberikan efek buruk terhadap tersebut.
Hindari untuk bermain tebak-tebakan seputar keamanannya, karena orang yang mengkonsumsi Sildenafil membutuhkan resep untuk bisa menebusnya, pasien akan berkonsultasi dengan dokternya terlebih dahulu. Jangan mencoba menggunakan obat tiruan yang bisa di beli dengan bebas, bila dokter sudah mengatakan tidak, karena suatu alasan.
3. Pantangan Sebelum Mengkonsumsi Obat Kuat
Bila Anda menyukai makanan yang berlemak, dan merencanakan akan mengkonsumsi sildenafil, Anda perlu untuk memperhatikan artikel berikut ini.
Sildenafil tidak cocok dengan makanan berat serta berlemak. Makanan seperti itu bisa menurunkan efektivitasnya, bahkan juga menunda efeknya, selain itu banyak yang mengeluh perutnya sakit atau kram setelahnya.
Pastikan untuk mengkonsumsi makanan ringan sebelumnya, dan membiarkan setidaknya dua jam berlalu antara mengkonsumsi makanan dan minum Sildenafil. Lebih baik meminumnya disaat perut sedang kosong, reaksi akan terlihat setelah 30 menit.
4. Jangan Berlebihan Menggunakan Obat Kuat
Jangan mengkonsumsi lebih dari dosis yang sudah ditentukan setiap hari. Sildenafil tersedia dalam kisaran dosis 25 mg, 50 mg, dan 100 mg, namun yang banyak ditemukan di apotek adalah dosis 50 mg dan 100 mg. Dokter akan menginstruksikan mengenai dosis yang paling aman agar dikonsumsi terlebih dahulu, dengan mempertimbangkan kesehatan dan riwayat medis. Beberapa orang mungkin khawatir bahwa mereka bisa menjadi kecanduan Sildenafil.
Meskipun Sildenafil tidak akan membuat efek ketagihan, namun, banyak kasus yang mengalami penurunan efektivitas setelah beberapa tahun dan harus mulai meningkatkan dosisnya. Bila dosis maksimum sudah tidak mampu untuk memberikan hasil, mungkin sudah saatnya untuk berbicara kembali dengan dokter, tentang cara yang berbeda untuk mengobati DE.
5. Yang Tidak Manjur Jangan Bersedih
Bila ternyata Sildenafil tidak langsung bekerja di awal dosis, jangan panik. Bagi banyak orang, Sildenafil tidak akan menunjukkan efektivitasnya, sampai mereka mencoba untuk meminumnya beberapa kali. Ini sangat normal.
Penting juga untuk mengetahui bahwa, memang dibutuhkan pemicu agar bisa bekerja dengan baik yaitu dengan rangsangan seksual. Bila seorang pria tidak terangsang, maka ereksi tidak akan terjadi, bahkan meskipun sudah minum obat kuat tersebut .
Beberapa orang lebih suka mencoba minum Sildenafil sendiri, untuk pertama kalinya dan mencoba stimulasi diri, hanya untuk melihat bagaimana perasaan mereka, ketika meminumnya tanpa tekanan. Bila obat kuat tersebut ternyata tidak memberikan efek yang signifikan setelah beberapa kali mencoba, bicarakan dengan dokter. Sildenafil kemungkinan tidak akan bekerja terlalu baik, bila seorang pria terlalu stres.
6. Yang Manjur Semakin Menggebu
Beberapa tindakan pencegahan mungkin perlu diambil, seperti dengan makan makanan ringan sebelumnya dan tidak mencampur obat lain yang bertentangan, ketika Sildenafil bekerja, ia mampu bekerja untuk sementara waktu. Efeknya biasanya berlangsung setidaknya lima jam dan kadang-kadang bertahan hingga 12. jam
Banyak pria menyadari bahwa ereksi mereka mampu untuk bertahan lebih lama selama hubungan seksual setelah mengkonsumsi obat kuat ini, dan mengetahui bahwa mereka tidak perlu banyak waktu untuk istirahat untuk ronde selanjutnya.
7. Efek Samping Dari Obat Kuat
Efek samping kecil diharapkan saat pertama kali mengonsumsi obat kuat, biasanya akan mereda dengan cepat setelah efek obat juga habis, dan efek samping tersebut akan semakin berkurang dengan proses rutin mengkonsumsi Sildenafil .
Efek samping ringan termasuk mual, sakit kepala, sakit perut, kemerahan pada kulit, nyeri otot, dan sedikit perubahan penglihatan (penglihatan mungkin tampak agak biru).
Efek samping utama yang harus diwaspadai, termasuk masalah atau kehilangan penglihatan, pendengaran yang menetap. Bila efek samping ini terjadi, maka individu harus segera menemui dokter.
Meskipun efek samping seperti itu jarang terjadi, tetapi harus tetap ditanggapi dengan serius. Efek samping serius lainnya adalah ereksi berkepanjangan yang tidak kunjung hilang. Bila tidak segera diobati, ini dapat menyebabkan DE permanen.
8. Hal-hal Yang Tidak Boleh Ditambahkan
Sildenafil aman untuk sebagian besar pria yang sehat, namun mereka yang sehat juga tidak boleh mencampur Sildenafil dengan zat tertentu. Sangat disarankan agar pengguna obat kuat ini tidak merokok. Karena merokok terkait dengan penyakit jantung dan mengkonsumsi obat kuat harus menghindari bagi siapa pun yang memiliki masalah jantung, keduanya tidak bercampur.
Asupan alkohol yang berlebihan bisa mengurangi efek dari Sildenafil, segelas atau dua gelas anggur mungkin baik-baik saja, berlebihan akan berarti kinerja yang buruk nantinya. Alkohol bisa meningkatkan kemungkinan efek samping seperti pusing, pingsan, sakit kepala, dan jantung berdebar juga.
Obat-obatan terlarang juga harus dihindari setiap saat ketika sedang mengkonsumsi obat kuat ini karena obat tersebut bisa menimbulkan interaksi yang berbahaya.
Kesimpulan Mengenai Obat Kuat
Sildenafil termasuk dalam jenis obat keras, untuk mendapatkannya diperlukan resep dokter. Efek yang diberikan cukup bervariasi terhadap pria yang mengkonsumsinya, namun dari 70% yang mengkonsumsi memberikan hasil seperti yang diharapkan.
Namun, ada hal-hal yang menjadi pro dan kontra dalam mengkonsumsinya seperti:
-
Obat ini tidak boleh dibagi karena akan mengurangi efektifitas dosis yang dibutuhkan, bisa jadi karena kurang tepat dalam memotongnya, dan sisa yang terpotong akan mudah teroksidasi bila tidak disimpan dengan baik .
-
Mengkonsumsinya dengan cara dihancurkan, dianggap banyak orang memberikan efek yang lebih cepat terasa dibandingkan dalam keadaan utuh.