We might receive a referral fee if you purchase after clicking on one of our website's links. Due to the lack of sponsorships or commercials, it continues to be entirely reader-supported. Appreciate your support!
Penyakit ini memang mudah menular, namun sulit untuk dipelajari atau diobati. Setidaknya kenali lebih dahulu cara penularannya dan bagaimana cara mengatasinya sebagai tindakan preventif.
Flu perut atau viral gastroenteritis, adalah infeksi usus yang ditandai dengan diare berair, kram perut, mual atau muntah, dan kadang kadang diiringi dengan demam yang mampu membuat sakit 12 hingga 48 jam setelah terpapar oleh virus tersebut, dan infeksi bisa berkisar dari ringan hingga parah. Gejala biasanya berlangsung hanya satu atau dua hari, tetapi kadang-kadang bisa berlangsung hingga 14 hari.
Sejarah Penyebaran Norovirus
Norovirus telah dikenal dalam dunia pengobatan setidaknya sejak 1929, ketika seorang dokter anak menggambarkan tentang “penyakit muntah musim dingin.” Pada tahun 1968, wabah di sebuah sekolah dasar di Norwalk, Ohio, secara tentatif dikaitkan dengan sebuah virus, yang kemudian dinamakan “virus Norwalk.”
Kemudian para ilmuwan memulai mempelajari dengan lebih rinci mengenai gen dan protein virus pada 1990-an, dan akhirnya menentukan bahwa Norwalk adalah salah satu bagian dari kelompok virus yang menyerang manusia, sekarang diketahui berjumlah 150 atau lebih dan berganti nama menjadi “norovirus”, yang semuanya mampu menyebabkan gejala yang sama.
Ketika para ilmuwan mulai mempelajari norovirus dengan lebih baik, virus ini mendapat julukan sebagai “patogen sempurna”. Selanjutnya apa yang membuatnya begitu spektakuler? Orang yang terinfeksi akan menghasilkan banyak virus, tetapi mungkin diperlukan sedikitnya 20 partikel virus individu, untuk mampu membuat seseorang jatuh sakit, jumlah yang cukup rendah dibandingkan dengan virus lain.
Penularan Flu Perut
Dan segenggam partikel virus tersebut, akan menunggu dengan senang hati di lingkungan, selama berminggu-minggu atau lebih lama, bahkan resisten terhadap sebagian besar bahan aktif dalam produk pembersih.
Seseorang yang merasa sudah sembuh setelah beberapa hari, mungkin masih mampu untuk menyebarkan virus lebih banyak lagi, sehingga mereka bisa menyebarkannya ke orang lain. Selain itu, berbagai norovirus beragam, jadi bahkan jika sistem kekebalan tubuh manusia belajar untuk melawan salah satunya, namun tidak akan berdaya melawan yang lain. Dan mengandalkan kekebalan tubuh tampaknya tidak akan bertahan lama.
Akan tetapi satu-satunya kelemahan Norovirus sebagai virus adalah, tidak memiliki kemampuan untuk memperbanyak diri, kecuali setelah masuk di dalam tubuh manusia yang terjangkit, sehingga tidak mampu menyebar lebih banyak virus saat berada di kenop pintu atau di makanan.
Dalam satu atau dua hari setelah terpapar norovirus, orang mungkin mengalami peradangan pada lapisan usus, menyebabkan muntah dan diare, mual dan sakit perut, demam dan ketidaknyamanan layaknya seperti terkena flu atau nyeri otot, sehingga ini yang menyebabkannya dikenal sebagai gejala flu perut.
Hal ini terjadi karena melalui kontak dengan orang yang terinfeksi atau menelan makanan atau air yang terkontaminasi. Bila Anda cukup sehat, maka akan dengan mudah sembuh tanpa komplikasi. Tapi untuk bayi dan orang tua yang memiliki kekebalan tubuh yang rendah, virus gastroenteritis ini bisa mematikan.
Penyebabnya bisa dari beberapa kerang olahan yang masih mentah atau kurang matang, air minum yang tercemar juga bisa dari kasus penularan virus melalui kotoran – oral, yaitu penyebaran oleh seseorang dengan virus yang sedang mengolah makanan tanpa mencuci tangan, atau kurang bersih setelah menggunakan toilet.
Gejala Dan Pengobatan Flu Perut
Flu perut disebabkan oleh norovirus, dan orang yang terinfeksi akan berisiko mengalami dehidrasi akibat muntah dan diare. Jadi, penting untuk banyak minum sebagai pengganti cairan tubuh yang hilang, bahkan dalam kasus yang parah, dokter bisa memberikan cairan infus.
Pengobatan dengan menggunakan antibiotika juga tidak akan membuahkan hasil, karena virus resisten terhadap antibiotika
Cara lain yang bisa dilakukan adalah:
- Berusaha minum air sebanyak banyaknya.
- Makan makanan yang mudah dicerna.
- Hindari makanan yang mengandung alkohol, cafein, nicotine, dan lemak atau makanan dengan perasa tinggi.
- Sebisa mungkin untuk istirahat.
- Hati hati dalam penggunaan ibuprofen kalau bisa dihindari, karena akan membuat perut bertambah nyeri, jangan terlalu banyak menggunakan asetaminofen (paracetamol) terutama pada anak anak.
Pertolongan Flu Perut Pada Anak-anak Dan Bayi :
- Berikan larutan oralit.
- Berikan makanan yang mudah dicerna.
- Jangan berikan produk susu atau gula seperti ice cream, soda dan permen karena akan memperparah keadaan.
- Yakinkan anak Anda untuk beristirahat sesering mungkin.
- Jangan gunakan anti diare sembarangan terutama yang dijual bebas karena akan mempersulit badan untuk mengusir virus.
- Bila bayi mengalami hal yang sama, hentikan memberi makanan dan minuman sekitar 15 sampai 20 menit setelah muntah atau diare, berikan sedikit oralit pada botol susu, jangan dicampur dengan susu formula.
Tindakan Pencegahan Flu Perut Ketika Berpergian
Ketika sedang bepergian ke negara lain, kemungkinan bisa sakit karena makanan atau air yang terkontaminasi. Salah satu cara untuk mencegah dan mengurangi penyakit ini ketika bepergian adalah dengan:
- Minum hanya menggunakan air kemasan atau air berkarbonasi yang masih tertutup rapat ketika diterima.
- Hindari menambahkan es batu, karena mungkin terbuat dari air yang terkontaminasi.
- Gunakan air kemasan untuk menyikat gigi.
- Hindari makan-makanan mentah, termasuk buah yang sudah dikupas, sayuran mentah, dan salad yang sudah disentuh oleh tangan manusia.
- Hindari makan daging dan ikan yang kurang matang.
Akhir Kata
Artikel ini ditulis berdasarkan pengalaman penulis ketika masih bekerja di farmasi, kebanyakan pasien yang mengalami penyakit ini, adalah tamu dari luar negeri yang habis makan-makanan olahan laut. Semoga artikel ini mampu memberi tambahan pengetahuan ketika pembaca berlibur ke daerah atau negeri lain, agar terhindar dari masalah keracunan makanan ataupun flu perut, sehingga liburan pembaca seharusnya tetap menyenangkan.